Review Skripsi “pembuatan animasi 3D perbedaan sampah organik dan anorganik untuk anak-anak”
Review skripisi yang dibuat oleh Christman Toding S.kom Universitas Sam Ratulagi (2017) dengan judul “Pembuatan animasi 3 dimensi perbedaan sampah organik dan anorganik untuk anak-anak”.
ABSTRAK
Linkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahkluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lain. Orang dewasa selaku pemberi contohkepada anak-anak sudah sepantas mengajarkan secara turun temurun mengenai pentingnya lingkungan hidup manusia, termaksud mengenai pentingnya memisahkan antara sampah organik dan anothanik. Begitu pesatnya perkembangan Teknologi yang mencangkup segala bidang, salah satunya dalam bidang multimedia seperti animasi dapat digunakan untuk meningkatkan kembali atau bahkan memberikan pengetahuan yang baru terhadap masyarakat khususnya anak-anak tentang perbedaan antara sampah organik dan anorganik.
Batasan Masalah
Batasan masalah ini berfungsi untuk penelotian agar tidak terlalu luas dan memperjelas objel yang dilakukan. Batasan masalah yang didapat adalah sebagai berikut :
- Engine yang digunakan cycles render engine.
- Durasi video yang dihasillan dibawah 5 menit.
- Animasi yang dihasilkan hanya mengenai pengertian beserta contoh dari sampah organik dan anorganik
- Pemrosesa perancangan dan pembuatan animasi 3D menggunakan aplikasi Blender, MakeHuman, dan HitFilm 4 Express.
Data primer
Pada jenis pengumpulan data primer, penulis telah mengedarkan kuosioner kepada anak-anak
- Apakah adik mengetahui apa itu sampah ?
Jumlah koresponden 24 , yang mengetahui 100%
- Apakah adik mengetahui sampah anorganik dan organik?
Yang mengatahui 21 , 3 tidak mengetahui.
Abstrak
|
Sangat mengedukasi khususnya anak agar lebih sadar akan linkungan hidup
|
Pengaplikasiannyan
|
Untuk umur anak-anak tentunya sangat menghibur karena menggunakan visual 3D
|
Riset mengenai anak
|
Penulis hanya memilih 24 koresponden anak-anak dengan cara kuisioner.
|
Riset mengenai sampah
|
Penulis meriset dengan menggunakan data yang sudah diolah diinternet.
|
Kesimpulan
Khususnya dari segi riset tentunya data tersebut menurut saya masilah minim. Karena kita tahu bahwa anak-anak tidak terlalu paham tentang cara kusioner, penulis harus melihat pola dari kehidupan anak-anak tersebut apakah anak-anak tersebut paham dengan membuang sampah organik atau anorganik.
Demikian review saya mengenai skripsi “Pembuatan animasi 3 dimensi perbedaan sampah organik dan anorganik untuk anak-anak” oleh Christman Toding S.kom(2017)
Comments
Post a Comment